Management Time with Cognitive Flexibility

Mounev Indonesia
2 min readSep 10, 2020

--

Menurut World Economic Forum pada tahun 2020, peran teknologi robot akan semakin meluas dan membuat persaingan kerja semakin sengit, sehingga dibutuhkan skill yang tidak dimiliki oleh para robot dimana salah satunya adalah cognitive flexibility skill.

Cognitive flexibility sendiri berkaitan dengan manajemen waktu. Dimana manajemen waktu ini merupakan salah satu teknik untuk mengatur waktu dalam jangka waktu yang ditentukan secara efektif dan efisien. Pada dasarnya waktu merupakan masalah setiap orang, dimana setiap manusia memiliki waktu yang sama 24 jam dalam sehari namun banyak diantara kita yang merasa bahwa waktu yang dimiliki ini tidaklah cukup.

Oleh karena itu Cognitive Flexibility sendiri sangatlah penting karena Cognitive Flexibility ini adalah kemampuan dalam mengerjakan banyak hal dengan fokus untuk menghasilkan hasil yang maksimal, atau disebut juga skill untuk beradaptasi di setiap kegiatan yg berbeda. Tentunya hal tersebut sangatlah berguna untuk teman-teman sekalian yang memiliki ragam rutinitas dimana setiap paginya melakukan kegiatan A, kemudian siangnya melakukan kegiatan B lalu malamnya pun masih melakukan kegiatan yang lain lagi.

Cognitive flexibility sendiri terdiri 3 aspek, Yang Pertama adalah Mindset yang positif, hal itu penting karena setiap aktivitas kita tentu memiliki tujuan dan ekspektasi yg berbeda dalam setiap aktivitasnya, setiap dari kita pun tentunya ingin mencapai ekspektasi tersebut namun terkadang fakta yang ada di lapangan tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Maka dari itu mindset positive ini sangat penting untuk mengatur mood kita dalam menjalankan setiap kegiatan, jadi meskipun apa yang terjadi kadang tidak sesuai dengan apa yang menjadi ekspektasi kita, kita akan tetap mengeluarkan kemampuan terbaik kita dalam melakukan setiap aktivitas yang ada.

Kedua adalah adaptability. Adaptability adalah kemampuan kita untuk tetap bisa fokus dalam setiap kegiatan yang ada dan ini merupakan salah satu pembeda dari multitasking, dimana bila multitasking ini dilakukan secara bersamaan di satu waktu, namun di Cognitive flexibility mengajarkan kepada kita untuk fokus di satu kegiatan saja dengan waktu yg telah ditentukan. misalnya, jam 7–10 saya fokus dengan pekerjaan yang bersifat teknis, setelah itu dari jam 10 sampai jam 3 saya akan fokus pada kegiatan yang bersifat kreativitas sehingga meskipun kegiatan yang dilakukan itu berbeda namun kita memiliki fokus yang sama di setiap kegiatan yang dilaksanakan dan tidak terbiaskan oleh fokus kegiatan yg lain.

Yang ketiga adalah disiplin waktu, dikarenakan cognitive flexibility dilakukan dalam waktu yang berbeda2, maka dibutuhkan disiplin waktu agar tidak saling bertabrakan antar kegiatan yang satu dengan yang lainnya. Pada akhirnya dengan kita konsisten dalam melakukan ketiga aspek diatas maka akan timbul dengan sendirinya kemampuan cognitive flexibility.

--

--